Dokumen legalitas penting dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Umumnya, dokumen ini terdiri dari akta pendirian perusahaan, NPWP badan usaha, dan Nomor Induk Berusaha. Jika suatu perusahaan bergerak di bidang perdagangan, tak luput harus memiliki surat izin usaha perdagangan.
Kalau ingin menjalankan pemeriksaan secara menyeluruh, tersedia lebih dari satu cara penting yang wajib kamu ikuti:
1. Perencanaan
Semua jadi dari rencana. Tentukan segi apa saja yang wajib pemeriksaan dan siapa yang akan bertanggung jawab untuk tiap tiap segi tersebut.
2. Pengumpulan Data
Langkah ini melibatkan pengumpulan seluruh dokumen yang relevan. Mulai dari laporan keuangan, dokumen hukum, hingga knowledge operasional perusahaan
3. Analisis Mendalam
Setelah knowledge terkumpul, saatnya menganalisis. Apakah tersedia kejanggalan? Apakah seluruh knowledge sesuai bersama dengan klaim perusahaan?
4. Pelaporan
Setelah proses analisis tuntas, hasilnya wajib dirangkum di dalam sebuah laporan. Laporan ini akan berfungsi sebagai acuan utama di dalam pengambilan keputusan.
5. Tindak Lanjut
Jika tersedia temuan signifikan, tindak lanjut barangkali diperlukan. Misalnya, jalankan renegosiasi atau lebih-lebih membatalkan transaksi.
Urus perizinan PT kamu disini: jasa pendirian pt
Contoh Kasus, Apa Jadinya Jika Diabaikan?
Ada banyak misal kasus di dunia usaha yang menunjukkan betapa pentingnya pemeriksaan secara menyeluruh. Salah satu yang kondang adalah akuisisi Hewlett-Packard (HP) terhadap Autonomy Corporation terhadap tahun 2011.
HP membeli Autonomy seharga $11,7 miliar, tapi ternyata laporan keuangan Autonomy tidak akurat. Akibatnya, HP wajib menjamin kerugian besar dan nilai akuisisi ini diakui sebagai tidak benar satu kegagalan usaha terbesar. Jika saja jalankan pemeriksaan secara menyeluruh dan lebih teliti, kerugian ini barangkali dapat dihindari.
Tips Agar Pemeriksaan Secara Menyeluruh Lebih Efektif
Agar proses due diligence berjalan lancar, kamu dapat ikuti lebih dari satu tips berikut:
1. Libatkan Profesional
Menggunakan jasa konsultan atau auditor profesional dapat benar-benar membantu, khususnya untuk segi keuangan dan hukum.
2. Tetap Objektif
Jangan biarkan emosi atau tekanan memengaruhi keputusanmu. Fokus terhadap knowledge dan fakta yang ada, bukan analisis atau harapan. Terkadang, godaan untuk “cepat selesai” dapat membuatmu membebaskan hal-hal penting. Ingat, proses yang terlaksana bersama dengan tenang dan objektif akan menghasilkan keputusan yang jauh lebih aman untuk bisnismu.
3. Berkomunikasi bersama dengan Jelas
Pastikan seluruh pihak yang terlibat di dalam proses ini memahami apa harapan untuk mereka.
4. Jangan Terburu-Buru
Proses pemeriksaan secara menyeluruh sebetulnya membutuhkan waktu, tapi hasilnya akan sebanding bersama dengan usaha yang kamu lakukan. Jadi, jangan benar-benar buru-buru.
Nah, saat ini kamu sudah memahami betapa pentingnya due diligence bagi perusahaan. Proses ini bukan sekadar formalitas, tapi cara strategis untuk meyakinkan tiap tiap keputusan usaha yang kamu ambil miliki dasar yang kuat.